ongkos kirim ke Malaysia 2

Lengkapi Dokumen Tambahan Berikut Sebelum Tentukan Ongkos Kirim ke Malaysia

Bagi banyak orang yang memutuskan untuk melakukan perdagangan produk skala internasional tentu sudah tidak asing dengan berbagai jenis dokumen tambahan. Hal ini perlu diperhatikan terutama pihak UMKM dimana umumnya masih awam dengan persyaratan seperti ini selain ongkos kirim ke Malaysia.

Dokumen Tambahan sebelum Menentukan Ongkos Kirim ke Malaysia

ongkos kirim ke Malaysia 1

Dengan mengetahui ongkos kirim yang dibutuhkan untuk mengirimkan barang ke Malaysia, artinya Anda pun akan bisa memprediksi total biaya dalam satu kali pengiriman. Belum lagi jika menambah harga lantaran fasilitas tertentu. Namun jangan lupa melengkapi dokumen tambahan berikut ini:

1. SKA (Surat Keterangan Asal)

Surat ini bertujuan untuk menjelaskan bahwa barang yang diekspor tersebut berasal dari Indonesia. Dokumen ini dibuat dan dikeluarkan secara resmi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan tingkat Kab/ Kota/ Provinsi. Importir akan memanfaatkannya sebagai keringanan bea masuk di negaranya.

Manfaat bagi importir tersebut juga bisa diaplikasikan dengan negara yang sudah menjalin kesepakatan bersama akan perdagangan internasional tersebut. Biaya pembuatan dokumen SKA ini biasanya berkisar antara Rp 15 sampai 20 ribu dan tentunya hanya berlaku jika diurus oleh Disperindag

2. COA (Certificate of Analysis)

COA merupakan dokumen yang berisikan hasil analisa produk ekspor tersebut. Analisis dalam COA mencakup semua permintaan dari pihak importir. Terutama jika berhubungan dengan uji laboratorium maka harus benar-benar diperhatikan bagaimana pengujian tersebut dilakukan sampai sesuai.

Umumnya, pembuatan COA juga disesuaikan oleh standar wajib dari regulasi masing-masing pemerintah negara hingga standar umumnya. Dokumen ini juga bisa diminta atau bahkan diurus langsung sendiri bagi eksportir di laboratorium mandiri dan sudah terstandarisasi.

3. Sertifikat Fitosanitari

Perlu Anda ketahui sebelumnya bahwa penggunaan dokumen tambahan ini khusus bagi jenis barang tertentu. Misalnya sertifikat fitosanitari yang diperlukan pada produk hasil pertanian seperti rempah-rempah, buah segar, sayuran hingga biji-bijian. Surat ini menjamin tentang penjaminan keamanannya.

Produk yang ada pada sertifikat fitosanitari sudah terbebas dari segala kontaminan dalam bentuk apapun mulai dari virus, jamur dan bakteri. Acuan ini dikeluarkan oleh Balai Karantina Pertanian dimana pasti sudah berlokasi di masing-masing pelabuhan ekspor atau di kantor perwakilannya saja.

4. Fumigation Certificate dan Veterinary Certificate

Sertifikat fumigasi menjelaskan bahwa barang yang sedang diekspor tersebut sudah dilakukan fumigasi sesuai dengan standar. Proses ini berfungsi untuk memberikan keamanan barang lebih tinggi selama dilakukan pengiriman ke Malaysia atau negara tujuan lainnya agar terbebas dari serangan hama.

Sementara sertifikat veteriner khusus diberikan untuk jaminan keamanan pangan maupun non pangan yang berasal dari hewan. Dokumen ini secara resmi dikeluarkan oleh DIrektorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan atau PKH masing-masing kantor Kementerian Pertanian.

5. Weight Note dan Measurement List

Weight note atau keterangan timbangan berisikan tentang rincian berat dari setiap kemasan yang membungkus suatu barang tertentu dan sudah tercantum di dalam invoice. Informasi ini harus sama saat dibandingkan di L/C. Tujuannya juga lebih mudah saat mempersiapkan alat pengangkut.

Sementara measurement list berisikan tentang rincian ukuran dan juga takaran dari setiap kemasan barang secara detail. Informasi ini meliputi panjang, tebal, diameter hingga volume barang. Sama halnya seperti weight note, harus sama seperti isi di dalam surat L/C. Menentukan ongkos kirim ke Malaysia memang penting untuk diketahui. Namun yang tidak kalah pentingnya adalah mempersiapkan dokumen tambahan dengan menyesuaikan jenis barang. Harapannya agar benar-benar melakukan ekspor sesuai kebijakan masing-masing negara.

Potensi Ekspor Indonesia Ke Negara Tetangga

Saat ini transaksi dan perdagangan antar negara semakin mudah, terutama ke negara tetangga kita Singapura mengingat ongkir ke Singapura juga masih terjangkau. Tidak hanya Singapura saja akan tetapi beberapa negara seperti Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam juga terjadi transaksi ekspor dan Impor. Sebagai penjual atau eksportir tentu kita harus mengetahui apa yang di butuhkan oleh negara sekitar kita agar kita dapat menyediakan barang yang mereka butuhkan. Tanpa berbasa-basi lagi beberapa komoditi di bawah ini memiliki potensi yang cukup besar untuk di jual ke negara tetangga kita.

  1. Hasil Kelautan

Indonesia merupakan negara kepulauan yang berarti terdiri dari banyak sekali pulau. Pulau tersebut terpisahkan oleh laut, dengan kata lain Indonesia memiliki lautan yang cukup luas. Laut Indonesia juga kaya dengan makhluk laut yang bisa di konsumsi seperti ikan udang dan lain sebagainya. Oleh sebab itu Indonesia aktif mengirimkan hasil kelautan ke negara tetangga kita seperti Thailand. Beberapa contoh hasil kelautan seperti ikan, udang, kerang, kepiting dan lain sebagainya.

  • Hasil Perkebunan

Selain negara kepulauan Indonesia juga negara agraris yang berarti banyak sekali hasil bumi yang tumbuh di negara ini. Memiliki iklim tropis tanah negara merah putih ini cukup subur untuk di tanami berbagai macam tumbuhan. Oleh sebab itu Indonesia juga aktif mengirimkan hasil perkebunan ke negara ASEAN. Beberapa contoh hasil perkebunan yang banyak di minati oleh negara luar adalah: kopi, kelapa dan turunannya, rempah-rempah seperti jahe, cengkeh, vanilla, minyak sawit dan lain sebagainya. Negara yang paling banyak mengimpor hasil perkebunan dari Indonesia adalah Malaysia dan Myanmar.

  • Hasil Tekstil

Indonesia juga memiliki hasil tekstil (bahan tenun) yang cukup banyak di minati oleh negara luar. Mengingat banyak usaha daerah yang menjadikan hasil tekstil menjadi khas mereka. Beberapa contoh hasil tekstil yang terkenal di dunia seperti batik, sarung, kain, dan lain sebagainya. Hasil dari pada beberapa barang tersebut di kerjakan oleh orang asli Indonesia yang sudah berpengalaman dan terampil di bidangnya, maka dari itu hasil tekstil Indonesia memiliki ciri khas tersendiri. Singapura dan Malaysia menjadi negara yang gemar mengimpor produk tekstil dari Indonesia.

  • Barang Elektronik

Walaupun kita sering menggunakan barang elektronik dari luar negeri akan tetapi banyak orang yang tidak menyadari bahwa banyak brand elektronik Indonesia yang memiliki kualitas yang dapat bersaing dengan merek luar. Beberapa merek dagang lokal yang terkenal di luar negeri adalah: Advan, Maspion, Cosmos, Axioo, Miyako, Polytron dan lain sebagainya. Malaysia dan Filipina merupakan negara yang banyak menggunakan barang elektronik dari Indonesia.

Tanpa kita sadari Indonesia memiliki cukup banyak barang dan komoditi yang potensial untuk di jual ke negara lain. Oleh sebab itu para eksportir harus lebih giat dan cermat dalam mengamati potensi yang dimiliki oleh Indonesia. Jangan lupa untuk menggunakan jasa forwarder terpercaya sebagai media pengiriman agar barang yang di kirim tetap aman.