Goat Simulator – Petualangan Kambing Gila

June 24, 2019 @ 1:56 am

Goat Simulator – Petualangan Kambing Gila

Harus diakui, penerapan ide dari game ini dirasa kurang maksimal. Kekacauan yang dibuat oleh pemain memang mampu menarik perhatian, tetapi tidak dalam waktu yang lama. Game-game dengan konsep openworld selalu menyajikan cerita yang tidak mengikat pemainnya. Dunia fantasi yang begitu istimewa pasti membuat pemainnya rela meluangkan waktu hingga puluhan jam. Kini, ada developer indie yang mencoba menggunakan konsep yang sama, tetapi tidak menggunakan latar dunia fantasi. Seperti apakah karakteristik permainan yang ditawarkan oleh Goat Simulator Pembuat kekacauan Sesuai judul, pemain akan mengerakkan kambing sebagai karakter utama.

Baca Juga Game Petualangan Offline Yang Cocok Untuk Smartphone Entry Level

Kambing di sini merupakan kambing liar dan tinggal di sebuah kota yang sebenarnya cukup ramai. Sayangnya, keramaian ini hanyalah sebuah hiasan. Tidak ada cerita yang kompleks yang memaksa pemainnya harus memperhatikan secara seksama, tugas pertama pemain hanyalah mulai menggerakkan kambing tersebut. Semua misi yang diberikan hanya sekadar mengajak pemainnya untuk mencoba segala objek dan melihat apa saja yang telah diciptakan oleh tim pengembang. Tujuan permainan memang hanya satu, yaitu membuat kekacauan. Semakin parah kerusakan yang Anda buat di kota, semakin tinggi pula skor yang diraih.

Senjata utama seekor kambing adalah tanduk nya, dan dalam Goat Simulator tanduk ini sanggup menghancurkan apapun, mulai dari pagar halaman hingga mobil dan truk. Jangan takut terhadap semua benda yang terlihat berbahaya, kambing Anda tidak akan terluka sedikit pun, alias kebal. Selain berlari dan menyeruduk kambing ini juga dapat melilitkan lidahnya ke segala benda kemudian membawa benda tersebut kemana pun ia berlari. Uniknya, kambing gila ini mampu menaiki tangga lalu melompat dari atas tanpa harus takut mati. Kota kurang interaktif Sebelumnya CHIP telah mengatakan bahwa keramaian yang ada di dalam game ini hanyalah sebuah hiasan.

Ya, kota kecil ini memang penuh dengan manusia yang aktivitasnya tidak jauh dari bersorak-sorai dan memandangi sesuatu. Ada pula kambing lainnya yang pekerjaannya hanya memakan rumput dan berjalan, menikmati kehidupan yang sebenarnya tidak “hidup”. Pemrograman AI yang diterapkan pada setiap makhluk hidup dalam game ini tampaknya memang tidak mendalam, sehingga semua manusia itu hanya akan bergerak ketika sang kambing mulai berbuat onar. Feature tidak biasa Dari segi tampilan visual, Goat Simulator adalah salah satu game indie yang memperhatikan aspek ini.

Walaupun pilihan pengaturan grafis terbilang terbatas, di dalamnya terdapat pilihan MSAA yang sebenarnya jarang dimiliki oleh game indie lain. Wilayah permainan sangat kecil, tetapi efek pencahayaan dan detail terhadap penggambaran lingkungan sangat baik untuk kategori game indie. Goat Simulator mungkin akan lebih baik seandainya karakter lain di dalam game diprogram untuk memiliki aktivitas yang lebih banyak dengan pilihan interaksi yang lebih variatif.

Author Vaunparly Category Bisnis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *