Bahan Dasar Pembuatan Plastik

Bahan Dasar Pembuatan Plastik dan Proses Pembuatan

July 7, 2021 @ 1:38 am

Bahan Dasar Pembuatan Plastik

Siapa yang tidak tahu plastik? Hampir semua benda dalam kehidupan sehari-hari terbuat dari plastik, seperti kemasan makanan, peralatan rumah tangga, botol minuman dan kantong kresek. Bukan tanpa alasan, karena plastik merupakan bahan yang sangat praktis dan murah yang dapat diolah menjadi sebuah produk. Namun, apakah kalian tau apa sih bahan dasar pembuatan plastik?

Bahan Dasar Pembuatan Plastik

Penggunaan plastik terus meningkat secara signifikan dari waktu ke waktu. Hanya saja masyarakat luas belum memahami bahwa plastik dapat berdampak negatif bagi lingkungan. Karena benda yang satu ini sifatnya sulit terurai dan penggunaan jangka panjang juga berbahaya bagi kesehatan.

Pengertian Plastik

Plastik merupakan salah satu makromolekul yang proses pembentukannya melalui fase polimerisasi. Polimerisasi adalah proses di mana beberapa molekul sederhana atau monomer digabungkan melalui proses kimia untuk membentuk molekul besar, makromolekul atau polimer.

Surono (2013) menyatakan pendapat, plastik yaitu senyawa polimer yang penyusun atau pembangunnya adalah hidrogen dan karbon. Pengertian ini juga sejalan dengan pandangan Ningsih (2010) bahwa plastik merupakan produk polimerisasi sintetik yang dibuat atas dasar kondensasi organik dan campuran zat-zat tertentu.

Sementara itu, Apriyanto dan Aryanti (2013) juga memberikan pengertian, plastik yaitu suatu bentuk barang yang terbuat dari bahan polimer yang didinginkan dan digunakan untuk kemasan. Menurutnya, plastik dapat dicetak dengan berbagai cara dan bentuk.

Plastik dapat dicetak di bawah tekanan dan panas sesuai kebutuhan. Bentuknya sendiri bervariasi dari batangan, balok hingga silinder. Semua bentuk dasar ini kemudian dapat diolah menjadi kresek, kemasan makanan, kemasan botol, dll.

Plastik adalah bahan yang sangat mudah terbakar yang meningkatkan risiko kebakaran. Belum lagi asap yang dihasilkan dari pembakaran plastik mengandung gas beracun seperti hidrogen sianida (HCN) dan karbon monoksida (CO) yang berbahaya bagi tubuh. Dampak lingkungan menyebabkan pencemaran udara.

Kami juga menyarankan untuk tidak membuang plastik di alam, karena sulit diurai oleh mikroorganisme dan menyebabkan penurunan populasi fauna di dalam tanah. Dampak negatif yang ditimbulkan adalah berkurangnya suplai mineral organik dan anorganik dan juga menghalangi ruang udara, sehingga mikroorganisme di dalam tanah kekurangan oksigen.

Bahan Dasar Plastik

Umumnya plastik terbentuk dari unsur-unsur olahan berupa karbon, hidrogen, oksigen, klorin, nitrogen, dan belerang. Namun, ketika pertama kali dibuat, plastik sebenarnya terbuat dari bahan-bahan alami seperti getah tumbuhan, cairan serangga, dan tanduk binatang. Seiring waktu, plastik kemudian ditambahkan dengan bahan lain.

Plastik selanjutnya yang masuk ke dalam proses manufaktur adalah bijih plastik. Biji plastik berbentuk butiran bening yang mengandung komponen dasar bahan kimia yang disebut styrin monomer. Biji plastik yang terbuat dari bahan tersebut hanya memiliki harga yang cukup mahal dan harus didatangkan dari luar negeri. Akibatnya, saat ini ada banyak biji plastik daur ulang di luar sana.

1. Minyak Bumi

Minyak mentah yang baru diekstraksi diproses menjadi etana dan propana dalam tahap pemurnian dengan gas alam. Kedua zat yang telah dibersihkan kemudian dipecah lagi menjadi etilen dan propilena dalam oven panas. Selain itu, kedua zat tersebut dicampur dengan katalis untuk menghasilkan zat seperti tepung.

Zat seperti tepung ini dikenal sebagai polimer plastik, yang kemudian diekstrusi menjadi bentuk cair. Setelah plastik dalam bentuk cair, dibiarkan dingin kemudian dibentuk menjadi butiran-butiran kecil. Pelet tersebut kemudian dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan gigi palsu, botol dan sisir.

2. Karbon Dioksida

Penggunaan karbon dioksida sebagai bahan baku plastik pertama kali diperkenalkan pada tahun 2009 oleh perusahaan Novomer. Dimana minyak bumi dicampur dengan karbon dioksida untuk membuat PPC (Polypropylene Carbonate). Inovasi ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi minyak bumi.

3. Jagung Rebus

Jagung rebus mengandung gula karbohidrat yang dapat digunakan sebagai bahan baku plastik polimer Polylatide. Inovasi ini juga bertujuan untuk menghemat konsumsi minyak mentah. Plastik yang terbuat dari jagung rebus biasanya meleleh pada suhu di atas 114 derajat Celcius.

Proses pembuatan plastik

Bahan Dasar Pembuatan Plastik

Proses pembuatan plastik sebenarnya tergantung pada jenis plastik yang ingin Anda buat. Meski begitu, ada empat tahapan produksi yang paling umum dilakukan, yaitu Injection Molding, Ekstrusi, Thermoforming, dan juga Blow Molding

1. Injection Molding

Pada tahap ini, plastik masih berupa pelet atau biji, yang kemudian dimasukkan ke dalam tabung panas. Plastik yang dimasukkan meleleh dan lelehannya dituangkan ke dalam bentuk tertentu.

2. Ekstrusi

Pada fase ekstrusi, pelet yang dilelehkan atau pelet plastik ditekan terus menerus hingga lelehan akhirnya melebur dan teksturnya terasa lebih halus.

3. Thermoforming

Pada fase thermoforming, butiran plastik yang dilelehkan berbentuk pelat, yang kemudian dipanaskan kembali. Setelah meleleh, lelehan tersebut dituangkan ke dalam cetakan lain.

3. Blow Moding

Blow moding adalah tahap akhir dalam proses pembuatan plastik. Ada empat proses yang harus dilalui dalam fase ini. Pertama, pelet plastik ditempatkan dalam tabung panas dan dilebur di atas secrum yang terus menerus. Kemudian plastik tersebut dicetak menjadi tabung atau preform.

Tahap ketiga, plastik yang masih panas ditempatkan dalam cetakan. Kemudian plastik yang masih panas dibentuk menjadi produk yang diinginkan.

Nah, itulah bahan dasar pembuatan plastik dan proses pembuatan plastik. Sedikit informasi, berikut ini ada mesin pencacah plastik yang bisa kalian gunakan untuk mencacah plastik. Untuk mesin yang lainnya kalian bisa mengunjungi rumahmesin. Semoga bermanfaat 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *